Senin, 17 Juli 2017

Bismillah,

Kali ini saya akan sharing mengenai tahapan untuk mendapatkan beasiswa LPDP 2017. Sebenarnya untuk beasiswa di Indonesia sendiri banyak, bukan hanya LPDP, ada Beasiswa Unggulan, Beasiswa PMDSU, Beasiswa kampus atau bahkan ada beasiswa dari sponsor tertentu. Semuanya memang punya keunggulan masing-masing. Kalau LPDP, keunggulannya adalah beasiswa ini langsung dikelola oleh Kementrian Keuangan, jadi bisa dibayangkan ya, bagaimana sistematika manajemen keuangannya, 'pasti pas', pas dengan waktu dan juga kebutuhan ya, insyaAllah.

Baik, kita mulai saja. Mulai tahun 2017 ini, seleksi penerimaan beasiswa LPDP terdiri dari 3 tahap, yaitu Seleksi Dokumen, Online Assessment, dan Tes Substansi. Hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya terdiri dari 2 tahap,yaitu Seleksi Dokumen  dan Tes Substansi. Oh iya, perlu diketahui juga bahwa untuk awardee LPDP 2017, harus memulai kuliah di tahun depannya. Jadi kalau kita tes di 2018 dan lulus, maka kita harus kuliah tahun 2019.



1. Tahap Seleksi Dokumen

Tahap ini intinya adalah tahap men-screaning kelengkapan dan kelayakan dokumen yang diisi via online melalui situs www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id. Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam tahap ini diantaranya adalah :
  •     Ijazah sarjana/sarjana terapan dengan nilai IPK minimal 3.0 bagi yang belum memeiliki LoA (Letter of Acceptance) dan nilai IPK bisa kurang dari 3.0 bila sudah memiliki LoA unconditional
  •     Transkrip nilai
  •     TOEFL ITP > 500
  •     Rencana Studi
  •     Dua Essay mengenai : “Kontribusiku Bagi Indonesia: kontribusi yang telah, sedang dan akan saya lakukan untuk masyarakat/ lembaga/instansi/profesi komunitas saya” ; “Sukses Terbesar dalam Hidupku”
  •     Surat Rekomendasi sebanyak 2 buah dengan template yang telah disediakan oleh LPDP (lihat Booklet LPDP) 
  •     Surat sehat (rekomendasi saya untuk mencari surat sehat di Rumah Sakit milik pemerintah)
Selain dokumen diatas, dalam website pendaftaran LPDP, kita harus mengisi data-data pribadi (data orangtua termasuk data gaji orangtua), data pendidikan (nama sekolah dari SD sampai kuliah, tahun masuk-tahun lulus, dan nilai akhir), data riwayat kerja, data pengalaman organisasi (saran saya untuk memasukkan semua organisasi baik menjadi pengurus maupun anggota), data pengalaman riset, data karya artikel/jurnal ilmiah yang pernah dibuat, data prestasi (data yang berhubungan dengan pencapaian menjadi juara suatu kompetisi maupun peraih penghargaan tertentu), data penghargaan (saya isi sesuai dengan piagam-piagam yang saya miliki, pada bagian ini, pilih piagam yang bukan sebagai juara, umunya piagam sebagai partisipan, untuk piagam yang sebagai juara, masukkan di data prestasi).

 Jika masalah dokumen kurang jelas, silahkan download Booklet LPDP 2017. Umumnya, booklet ini setiap tahun hampir sama. Baca baik-baik bookletnya, karena semua hal yang berkaitan dengan persyaratan LPDP ada di dalamnya. Persiapkan jauh-jauh hari, terutama untuk yang sertifikat bahasa (TOEFL ataupun IELTS, karena selain butuh waktu untuk belajarnya, juga butuh waktu untuk menunggu sertifikat hingga launching).

2. Tahap Online Assessment 
Online Assessment LPDP ini merupakan tes yang lebih mengarah pada kepribadian kita, ngga jauh beda dengan tes psikotes dan kemampuan akademik. Menurut saya, dari tes ini dapat diketahui berbagai macam aspek yang tidak dapat diukur dari dokumen ataupun wawancara, seperti kemampuan adaptasi, konsistensi maupun kecepatan berfikir. Tahap ini terdiri dari 2 jenis tes, yaitu:

a. VMI (Values and Motive Inventory)

VMI adalah sebuah asesmen yang memberikan profil mengenai nilai-nilai dan motivasi yang menentukan seberapa besar energi atau upaya yang akan dikeluarkan seseorang di tempat kerja. Terdiri dari 122 item dan biasanya diselesaikan dalam waktu ± 20 menit (Tim LPDP). 

Pada test VMI terdapat 5 pilihan jawaban yaitu:
1. Sangat setuju
2. Setuju
3. Ragu-ragu
4. Tidak setuju
5. Sangat tidak setuju

b. 15FQ+ (Fifteen Factors Questionnaire Plus)

15FQ+ (Fifteen Factors Questionnaire Plus) adalah sebuah kuesioner yang dirancang untuk melihat gambaran umum kepribadian seseorang. Tidak ada jawaban benar atau salah dalam menjawab kuesioner ini. Kuesioner ini terdiri dari 200 pertanyaan. Tidak ada batasan waktu namun umumnya orang-orang menyelesaikannya dalam waktu ± 30 menit (Tim LPDP). Untuk pilihan jawaban pada 15FQ+ berbeda-beda sesuai dengan pertanyaan.

Menurut pengamatan saya, pada tes ini ada beberapa soal-soal yang diulang-ulang dengan kalimat yang berbeda. Hal ini sangat menuntut konsistensi dalam menjawab. Konsistensi ini akan dapat dipertahankan jika kita menjawab segala pertanyaan sesuai dengan diri kita, bukan memilih yang terlihat baik tapi sebenarnya bukan merepresentasikan kita. Sehingga, dengan sekali membaca soal kita akan langsung bisa menjawab tanpa berfikir "ini itu". Kebayang kan bagaimana jika kita menjawab bukan berdasarkan apa yang ada pada diri kita. Btw, saat saya kemarin mengerjakan, saya benar-benar tidak memikirkan kalau saya sedang Tes LPDP, saya seperti menjawab permainan multiple choice saja. Walaupun jawabnnya yang saya pilih kalau diingat-ingat ternyata bukanlah jawaban yang baik, but that's me. Jadi, saran saya, jika kalian nanti mengerjakan soal ini, jangan takut mengenai penilaian sistem, just be yourself

Hasil dari tes ini tidak akan terlihat langsung di web. Tapi sekitar satu minggu setelah selesai melakukan tes ini. LPDP akan mengumumkan melalui email masing-masing mengenai hasilnya, lolos atau tidaknya ke tahap berikutnya.


3. Tes Substansi

Tes ini merupakan tes akhir dari tahapan seleksi LPDP.  Tes Substansi ini dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, Medan, Kupang, Makasar (duh lupa lainnya, hehe). Kalau saya kemarin memilih tes di Surabaya, alasannya adalah karena dekat dengan rumah saya yang jaraknya kurang lebih 5 jam naik bus. Btw, kalau kalian mau tes di Surabaya, saya sarankan untuk menginap di sebelah Gedung Keuangan Negara Surabaya(tempat tes), selain dekat,murah dan nyaman,tempat ini merupakan markas bagi mereka yang akan tes LPDP, jadi kalian bisa sharing-sharing dengan sesama teman yang ada di penginapan ini.

Oke, mari kita lanjut ke Tes Substansi. Tes ini terdiri dari 3 bagian, yaitu:

a. On the Spot Writing
Dalam tahap ini kita disuruh untuk menuliskan pendapat kita mengenai suatu isu yang ada di Indonesia. Pertama kita akan dibagikan kertas kosong dan kertas yang berisi tulisan. Kertas kosong itu adalah tempat nantinya kita menjawab, jangan lupa tuliskan nama, nomor tes, dan kelompok (akan diumumkan ketika kita sudah berada tempat lokasi). Untuk kertas satunya, berisi 2 buah topik yang merupakan isu-isu yang ada di Indonesia dan nantinya harus dipilih salah satu. Kemudian, kita akan diberi waktu ± 30 menit untuk menuliskan pendapat kalian kedalam sebuah lembaran yang telah disediakan. Untuk jumlah katanya minimal 250 kata.

Isu yang saat itu harus saya pilih adalah mengenai :
1. Wacana jam kerja guru di sekolah yang wajib 8 jam sehari
2. Penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja yang menggantikan peran Bahasa Indoensia

Saat itu saya memilih topik pertama, mengapa? karena kebetulan ibu saya adalah seorang guru, sehingga akan memudahkan saya dalam berpendapat dan mengembangkan ide. Tapi walaupun kita tidak punya pengalaman mengenai dua buah topik tersebut, cukup gunakan logika kita. Hehe

Btw, tips menulis pada tahap ini adalah sebagai berikut. Kita coba pecah topik tersebut menjadi 3 bagian yang nantinya akan menjadi 3 paragraf. Paragraf pertama berisi mengenai hal yang dapat kita lihat (fenomena) mengenai topik tersebut di Indonesia, jabarkan sesuai dengan pengetahuan kita (entah dari pengalaman diri sendiri, pengalaman orang lain, dari literatur yang pernah kita baca, berita yang kita lihat, ataupun yang lain). Paragraf kedua ini berisi sisi negatif dan positif dari topik yang kita pilih. Sebagai contoh, saat itu saya memilih mengenai isu jam kerja guru di sekolah yang wajib 8 jam sehari, saya tinggal mengulas sisi negatif yang akan terjadi jika guru harus 8 jam di sekolah dan sisi positif jika guru harus 8 jam disekolah. Nah, di paragraf ketiga ini merupakan kesimpulan. Apakah kita lebih condong untuk setuju dengan isu tersebut atau tidak. Tapi perlu digaris bawahi, bahwa tahap ini intinya bukan menilai setuju atau tidaknya pada isu tersebut, tapi lebih pada bagaimana kita bisa mengutarakan pendapat dalam tulisan dengan tulisan yang baik, dapat dipahami dan logis.

b. Leaderless Group Discussion
Tahap ini adalah tahap dimana kita harus bisa membawa diri dalam sebuah diskusi yang mana kita tidak pernah kenal orang-orang tersebut sebelumnya. Dalam diskusi ini, akan dinilai oleh 2 oarng psikolog. Pertama, kita akan dibagi menjadi kelompok yang mana kelompok tersebut terdiri dari 6-8 orang. Lalu kita akan dihadapkan dengan sebuah lembaran yang berisi topik diskusi. Kita diberik waktu sekitar 5 menit untuk membaca dan memahami topik tersebut. Kemudian saat seorang psikolog mengentikan waktu membaca, kita harus mulai untuk berdiskusi. Kedua psikolog hanya melihat jalannya diskusi, tanpa pernah menginterferensi. Oh iya, pengalaman saya kemarin, sebelum diskusi dimulai, psikolog menyampaikan bahwa diskusi tersebut tidak perlu ada ketua diskusi, maupun notulen, semua memiliki peran yang sama. Dan ingat, Leaderless ya, jadi kuncinya, jangan pernah merasa menjadi leader pada forum diskusi ini ya, hihiii

Tips nya disini adalah tenang. Ikuti saja jalannya diskusi. Berikan perhatian kepada teman kita yang sedang mengutarakan pendapat. Catat bila perlu hal-hal yang penting. Kemudian, jika kita ingin berpendapat, acungkan tangan, lalu mulailah berbicara tanpa "mematahkan" pendapat teman kita. Perhatikan pula konten yang dibicarakan, jangan sampai keluar dari topik diskusi. Jika memang kita tidak tahu sama sekali materi diskusi, kita cukup memberikan perhatian kepada teman yang sedang mengutarakan pendapat, lalu perhatikan inti sari dari pendapat mereka, lalu utarkan kembali dengan dengan gaya dan bahasa berbeda, dan tambahkan sedikit pendapat/solusi dari kita.

nb : waktu itu saya mendapat topik mengenai badan hukum Freeport.

c. Wawancara

Menurut saya, ini adalah inti dari seleksi substansi. Bagian ini memiliki porsi paling besar dalam penilaian. Jadi saya sarankan untuk benar-benar mempersiapkan bagian ini. Dalam seleksi wawancara dilakukan oleh 3 orang. Satu diantaranya adalah seorang ahli bidang kita yang nantinya akan menggali mengenai thesis kita. Kemudian seorang lainnya merupakan seorang ahli yang bisa jadi bidangnya tidak sama dengan kita. Tugas pewawancara kedua ini adalah menggali seberapa kuat keinginan kita untuk studi dan kesiapan kita untuk melanjutkan kuliah. Dan satu pewawancara lainnya adalah seorang psikolog. Psikolog ini bertugas untuk menggali kepribadian kita. Menurut pengalaman saya, psikolog ini akan menanyakan hal-hal berdasarkan Online Assessment.

Disini saya juga ingin memberi tips. Saat wawancara, usahakan kita sudah memahami betul essay dan rencana studi yang telah kita tulis. Mengapa? Karena sebagaian besar pertanyaan dari pewawancara based on your essay. Nah satu lagi, jangan lupa untuk selalu mengontrol dan mengendalikan emosi. Bisa saja memang pewawancara terlihat mendebat argumen kita, disinilah emosi kita juga diuji. Tetap tenang dan senyumin aja, InsyaAllah semua akan terkondisikan.

Menurut pengalaman saya kemarin, berikut adalah beberapa pertanyaan inti saat wawancara LPDP 2017:

1.   Perkenalan diri dengan bahasa inggris
2.   Jelaskan mengapa anda ingin lanjut S2
3.   Kenapa milih Universitas X
4.   Apa kelebihan Universitas X dibanding Universitas yg lain
5.   Jelaskan judul thesis anda
6.   Bagaimana perkembangan bidang anda di Indonesia menurut anda
7.   Apa prestasi yang telah anda lakukan
8.   Apakah anda pernah berorganisasi, tolong jelaskan jadi apa dan apa kontribusinya
9.   Bagaimana anda mengatur anak buah anda dalam organisasi
10. Kontribusi apa yang pernah anda lakukan kepada masyarakat
11. Apakah anda pernah menberi solusi dari masalah di sekitar anda
12. Anda ingin jadi apa anda kedepan
13. Bagaimana cara mencapai visi anda

Ada juga versi lain dalam pertanyaa wawancara LPDP, berikut adalah contohnya dari teman saya :
1.   Perkenalan diri, jelaskan goal ke depan dan kontribusi untuk Indonesia
2.   Hal apa yang sudah anda siapkan untuk menyambut magister kenotariatan
3.   Kenapa LPDP harus membiayai anda
4.   Kegagalan terbesar apa yang anda dirasakan saat ini
5.   Kegiatan sosial masyarakat apa yang pernah anda lakukan diluar kampus
6.   Adakah inisiatif dalam organisasi ataupun dalam kegiatan magang yang pernah dilakukan
7.   Bagimana anda beradaptasi dalam lingkungan baru
Versi lain dalam pertanyaan wawancara LPDP dari teman saya yang lain : 
1.   Perkenalan diri
2.   Ceritakan mengenai keluarga anda
3.   Bagimana rencana studi anda
4.   Mengapa tertarik memilih kampus dan jurusan X
5.   Mengapa tidak kuliah di kampus lain
6.   Anda punya LoA atau tidak
7.   Mengapa cuma kuliah di dalam negeri, kenapa anda tidak memilih ke luar negeri
8.   Cita-cita anda ingin menjadi apa dan mengapa
9.   Kontribusi apa yang akan anda berikan nantinya
10. Bagimana cara anda mengatur waktu
11. Mengapa anda memilih S2 bukan kerja
12. Jelaskan mengenai penelitian Skripsi anda
13. Jelaskan mengenai penelitian Thesis yang akan dilakukan
14. Bagaimana cara anda menyelesaikan permasalahan atau hambatan dalam studi S2
15. Sebutkan kelebihan kekurangan diri anda


Nah itu beberapa tahapan mengenai seleksi LPDP Dalam Negeri 2017. Semoga kalian yang ingin mendapatkan beasiswa ini dipermudah ya :)







0

Author

Trisna Ari Roshinta

Subscribe & Follow

Disini saya hanya sharing beberapa pengalaman saya selama belajar informatika. Silahkan bertanya jika ada yang ingin ditanyakan..

Labels