Catatan Kajian, Ustadz Resa Gunarsa, Lc | 8 April 2019 | Masjid Al Asy-ari UNISBA
Jika tamu istimewa itu akan datang, maka kita akan mempersiapkan kedatangannya dengan sempurna. Kita akan sibuk mempersiapkan diri. Kita bahkan tidak sabar bertemu dengannya. Itulah jika tamu agung itu akan datang. Siapa tamu itu? iya Ramadhan. Sambutlah ia dengan sebaik-baik persiapan yang kita mampu lakukan.
Bagaimana Cara Menyambut Ramadhan?
1. Kita harus berbahagia terhadap Ramadhan.
Kita harus bahagia, karena salah satu tanda orang beriman adalah senang dengan amalan yang ada pada dirinya, ilmunya, dzikirnya, sedekahnya, bahkan dengan majelis ilmunya. Ia akan bahagia dengan segala sesuatu yang datang dari Allah, termasuk amalan puasa dalam bulan Ramadhan.
2. Berdoa kepada Allah agar kita dapat berjumpa dengannya.
Walaupun Ramadhan tinggal hitungan hari, tapi kita tidak tau, apakah kita masih hidup atau tidak. Karena seungguhnya, segala urusan orang mukmin itu ada pada Allah. Maka jangan kita lupakan do'a kepda Allah agar kita dipertemukan dengan Ramadhan.
Maka berdoalah "Ya Allah sampaikanlah kami kepada Ramadhan".
3. Kuatkan tekad.
Kita perlu menguatkan tekad untuk bersungguh sungguh mengisi bulan Ramadhan dengan full ibadah kepada Allah. Sesungguhnya, seseoarang itu tergantung tekadnya untuk mendapatkan sesuatu. Salah satu cara untuk membulatkan tekad adalah kita anggap bahwa bulan Ramadhan yang kita jalani saat ini adalah Ramadhan terakhir bagi kita. Dan itu bukan hanya angan-angan, tapi sangat mungkin memang akan menjadi Ramadhan terakhir. Maka bulatkan tekad untuk :
-puasa penuh
-tarawih full
-khatam al quran
-perbanyak sedekah
-perbanyak iktikaf
4. Bertawakal kepada Allah dan Beristi'anah.
Kita perlu menyerahkan segala urusan kita dan isti'anah (memohon bantuan) kepada Allah. Tekat harus disertai dengan tawakkal dan isti'anah kepada Allah. Jangan sekali kali, kita dalam urusan ibadah mengandalkan diri kita sendiri. Manusia adalah lemah. Kita diciptakan sangat lemah. Maka kita perlu bantuan Allah. Seperti dalam surat At-Thalaq/65:3
Barangsiapa bertawakkal kepada Alah, maka akan dicukupkan urusannya.
Maka mintalah bantuan kepada Allah, degan kalimat yang termasuk istianah saat memasuki bulan Ramadhan, laa hawla wa laa quwwata illa billah
5. Bertaubat kepada Allah, dan memperbanyak istighfar
Inti dari aktivitas Ramadhan adalah ibadah, melakukan amal shaleh. Maka agar kebaikan bulan Ramadhan itu kita raih, maka hati kita harus bersih, hati kita harus kuat. Sedangkan hati yang kotor dan lemah, akan susah dalam beribadah kepada Allah. Allah sediakan cara untuk membersihkan hati, yaitu degan betaubat dan beristigfar. Maka perbanyaklah istigfar. Dan salah satu tanda hati yang bersih adalah, dia tidak akan pernah kenyang membaca Al Quran.
6. Melakukan pembiasaan/latihan-latihan
Rasulallah, dari 11 bulan sebelum Ramadhan, paling banyak berpuasa sunnah adalah di bulan Sya'ban. Hal ini adalah bentuk persiapan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Maka kita juga perlu latihan dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban.
7. Persiapkan ilmu berkaitan dengan Ramadhan secara khusus
Kita perlu belajar ilmu secara khusus mengenai puasa. Dan setiap ibadah yang kita hadapi, harus dihadapi terlebih dahulu dengan ilmu. Karena ibadah tanpa ilmu adalah kekeliruan. Ilmu yang keliru akan mengakibatkan ibadah tidak sesuai degan tuntunan. Ibadah yang tidak sesuai tuntunan akan tidak sempurna bahkan tertolak. Maka kita perlu mempelajari ilmu mengenai puasa ini secara menyeluruh. Ilmu puasa diklasifikasikan menjadi 4 :
a. Fadilah puasa
b. Hikmah puasa
c. Hukum puasa (aturan dalam puasa (fikih puasa), syarat, hal yang makruh, hal yang dilakukan jika kita tdk bisa berpuasa, dsb)
d. Adab berpuasa
Demikian persiapan yang perlu kita lakukan sebelum berpuasa. Semoga bermanfaat. Dan selamat menyambut bulan Ramadhan dengan bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar